TENGAH DIGODOK DI PUSAT
Elnino mo maju di Pilgub, apa yang dia mangaku akang? Pertanyaan seperti itu datang dari sejumlah politisi. Agap…! Anak culun ini tak boleh dianggap remeh.
Sesungguhnya dia adalah badai sama dengan namanya. Ingat, Elnino selalu melangkah dengan akal sehat. Jadi kalau dia akan maju di Pilgub itu artinya bukan sekadar keinginan, tetapi sebuah peluang dan kekuatan besar.
Soal dana jangan khawatir, kalian pasti meragukan soal yang satu ini, tetapi tak mungkin orang akan maju di Pilgub tak punya dana yang cukup.
Lalu apa kata Korwil Gerindra Sulawesi, AbdulKarim Aljufri ketika ditanya apakah benar Elnino akan maju di Pilgub.
“Kak Nino memang mendapat perintah dari Pak Prabowo untuk maju di Pilgub,” kata adik dari Haji Lala ini. Menurut dia lagi, Elnino bukan sekadar kader biasa, beliau masuk dalam tokoh papan atas di DPP Gerindra. Beliau termasuk contoh bagi DPD yang lain. Sejak dipimpin Ka Nino, penambahan kursi Gerindra baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota sangat siginifikan.
Jadi kata Aleg Deprov Sulteng ini, posisi Elnino ditingkat nasional sudah pasti sangat bagus, makanya kalau sudah dapat restu Bapak (Prabowo), maka sudah pasti ada Sandiaga Uno dan sejumlah tokoh-tokoh besar Gerindra dibelakang Elnino.
Maka tak mungkin mereka akan melepas Elnino begitu saja di arena pertarungan, Gerindra pasti turun full tim. Ada yang menarik dari perbincangan dengan mantan juara dunia Silat ini. Menurut dia, Elnino bisa maju sebagai Cagub juga bisa Cawagub jika berpasangan dengan Zainudin Amali.
Jika tidak, maka DPP tetap akan menurunkan Aleg DPR RI ini sebagai Calon Gubernur. Ingat kata dia, kalau itu sudah diatur di tingkat DPP pasti akan jadi dan sudah ada pembicaraan ke arah itu. “kami legowo memasang Ka Nino dipapan dua kalau papan satunya adalah Pak Amali,” kata Abdul. Jadi kata dia lagi, keputusan menurunkan Elnino di Pilgub sudah diperhitungkan secara matang, baik tingkat ketokohan, integritas dan kecerdasannya sudah tak diragukan lagi dan di arena pertarungan sudah sangat terbukti. Satu periode di DPD RI, dua periode di DPR RI lawan yang dihadapi adalah tokoh-tokoh besar. Di periode pertama DPR RI, dia berhadapan dengan Fadel Muhammad dan periode kedua berhadapan dengan Rahmat Gobel.
(Sumber Harian Rakyat Gorontalo)
